AKARTAPRESS.COM, JAKARTA - Hipertensi atau biasa disebut juga
tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit yang cukup
berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan strok dan lebih parah lagi
berakibat pada kematian.
Banyak cara pengobatan yang dilakukan dalam mengatasi penyakit ini.
Termasuk penyembuhan alternatif untuk Menurunkan Hipertensi dengan
Belimbing Wuluh.
Belimbing wuluh seperti kita ketahui banyak digunakan sebagai salah
satu pelengkap masakan untuk menggantikan cuka atau jeruk nipis, karena
mempunyai rasa kecut dan masam. Dibalik rasanya yang kebanyakan
dihindari dalam mengkonsumsi secara langsung ini, belimbing wuluh
ternyata mempunyai kasiat dalam menurunkan darah tinggi. Penggunaaan
belimbing wuluh sebagai obat herbal alami dalam penyembuhan alternatif
bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi langsung atau juga dengan
memeras sarinya untuk diminum atau juga dengan cara memotong-motongnya
untuk direbus.
Buah dengan nama ilmiah Averrhoa bilimbi ini tergolong sebagai tanaman
herbal karena mempunyai beberapa manfaat dalam mengatasi beberapa
penyakit seperti batuk dan sariawan. Dalam beberapa catatan medis,
tanaman tersebut mempunyai kandungan kimia antara lain saponin, tanin,
glukosid, kalsium oksalat dan juga sulfur. Rasa asam ini berasal dari
asam format, peroksida dan juga kalsium sitrat.
Dan untuk Menurunkan Hipertensi Dengan Belimbing Wuluh, penderita
harus mengkonsumsi secara rutin setiap sekali sehari sampai sembuh
dengan meminum air perasan buah tersebut. Sedangkan untuk penyembuhan
alternatif pada batuk bisa ditambahkan sedikit madu. Penggunaan
belimbing wuluh sebagai obat sariawan juga bisa dilakukan dengan cara
mengunyah langsung buah dan menempelkannya pada luka. Karena buah ini
mampu mengatasi peradangan sariawan dengan menggunakan manfaat
antiinflamasi dari kandungan belimbing wuluh.
Dan untuk melengkapi posting kali ini, berikut ini Alternative-1st
berikan beberapa cara meramu belimbing wuluh yang bisa anda gunakan
sebagai penyembuhan alternatif :
1. Meredakan Batuk.
Ada dua macam cara yang bisa anda lakukan pada penggunaan belimbing
wuluh sebagai obat herbal alami dalam menyembuhkan batuk, yaitu :
Cara pertama.
Cuci bersih 10 buah belimbing wuluh ukuran sedang
Haluskan dengan menumbuknya dan tambahkan dengan dua sendok air garam.
Saring dan minum air campuran tadi
Cara kedua
Rebus segenggam bunga belimbing wuluh dengan satu gelas air dan tambahkan beberapa butir adas dan gula sedikit gula.
Setelah mendidih, dinginkan kemudian saring hasil rebusan tadi dengan kain yang bersih.
Dinginkan beberapa saat kemudian minum ramuan tadi untuk dua kali saat perut dalam keadaan kosong.
Catatan : Untuk cara yang kedua, bahan yang digunakan adalah bunga dari belimbing wuluh.
2. Obat Anti Jamur Kulit
Dalam artikel sebelumnya Alternatif-1st pernah bagikan cara mengobati
panu dengan lengkuas. Nah ternyata selain sebagai obat herbal dari dalam
dengan cara meminumnya, belimbing wuluh juga bisa digunakan untuk
pengobatan pada jamur kulit dengan cara membubuhkan pada bagian yang
akan diobati. Dan berikut ini proses pembuatannya :
Ambil sepuluh buah belimbing wuluh dan cuci sampai bersih
Tumbuk sampai halus dan tambahkan sedikit kapur sirih.
Gosokkan ramuan ini pada kulit yang berjamur
3. Mengobati Jerawat
Belimbing wuluh juga bisa digunakan sebagai salah satu Tips Kecantikan
Alami dalam menangani jerawat. Untuk proses pemmbuatannya juga tidak
terlalu sulit karena tidak ada bahan tambahan lainnya. Dan inilah cara
pembuatannya :
Ambil belimbing wuluh dan cuci sampai bersih
Haluskan dengan menumbuknya sampai lembut.
Bubuhkan hasil tumbukan tadi pada wajah yang berjerawat.
Diamkan beberapa saat kemudian bersihkan dengan air.
Nah, Itulah beberapa khasiat lain dari penggunaan belimmbing wuluh
sebagai obat herbal alami dalam penyembuhan alternatif pada beberapa
penyakit. Semoga artikel Menurunkan Hipertensi Dengan Belimbing Wuluh
kali ini bisa menjadikan rekomendasi anda untuk menanam pohonnya di
halaman rumah anda. (Alt-1st)
http://www.jakartapress.com/detail/read/10565/menurunkan-hipertensi-dengan-belimbing-waluh
Intro
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar