Pages

Selasa, 18 Desember 2012

pengaruh sinar matahari pada kesehatan kulit

Sengatan sinar matahari yang langsung menyentuh kulit tubuh bisa merusak kecantikan kulit. Apalagi iklim tropis seperti di Indonesia bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan kulit kita. Misalnya sinar matahari menyebabkan timbulnya bintik hitam (freckles) pada kulit bersamaan dengan bertambahnya usia atau dark pingmentasi karena sinar matahari yang berlebihan.
Sementara ada wanita dengan sengaja berjemur sambil mengoleskan baby oil pada tubuhnya tanpa memperkirakan efek sampingnya. Padahal itu bisa menyebabkan terjadinya degenerasi kulit berupa rona kemerahan yang kadang-kadang terasa perih atau kulit menjadi keras, kasar, serta kulit lebih kecoklatan.
Banyak ahli kecantikan mengatakan, matahari dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan lebih parah lagi bisa menyebabkan kanker kulit. Terjadinya kerusakan jangka panjang yang lebih drastis yaitu berkurangnya protein pada kulit. Hal ini akan menyebabkan hilangnya kolagen dan elastisitas pada kulit. Sinar matahari lama kelamaan bisa mengakibatkan kulit akan kehilangan kelenturannya, yang kemudian menjadi bintik hitam (freckles) dan membuat penampilan seseorang tampak lebih tua.
Penyerapan sinar matahari secara terus menerus pada sel kulit dapat berkembang menjadi kanker kulit. Umumnya kanker kulit ditemui disekitar hidung, pipi, atau darah yang tidak tertutup dari sinar matahari. Makanya jika kita hendak bepergian kita harus melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
KOMPONEN BERBAHAYA.
Komponen yang berbahaya dari sinar matahari adalah sinar ultraviolet. Sinar yang tak kasat mata ini terdiri dari beberapa jenis, sedangkan yang sampai ke muka bumi hanya sinar UV-A dan UV-B. Sinar UV-A atau bisa juga disebut suntan menjadikan kulit berwarna kecoklatan, sedangkan sinar UV-B atau sunburn membuat kulit menjadi kemerahan, bahkan terasa lebih perih.
Bila sunburn berefek jangka pendek, lainnya halnya dengan suntan yang memiliki efek jangka panjang dan kemungkinan besar berakibat cacat permanen.
USAHA PENCEGAHAN.
Untuk mencegah sengatan matahari secara langsung kekulit, sebaiknya gunakan pelindung seperti krem atau bisa juga menutupi wajah dan anggota tubuh lainnya dengan topi ataupun payung. Kosmetika tabir surya dapat menahan kulit dari pengaruh buruk sinar UV-A yang berlebihan. Bahan-bahan yang dapat menahan sinar ini biasanya mengandung zinc oxide atau titanium dioxide.
Kosmetik lainnya, selain sunscreen dan sunblock yang mempunyai kelebihan menahan sinar UV-A dan UV-B yaitu kosmetika yang mengandung bahan sun protection factor (SPF) yang memiliki skala tertentu. Untuk negara yang bermandikan sinar matahari seperti di Indonesia, skalanya 6 ke atas. Dan setiap jenis kulit berbeda pula skala SPF nya. Misalnya untuk kulit normal dioleskan sunblock atau sun screen bersekala SPF 6-8, Sedangkan SPF 10-12 disarankan bagi yang berkulit sensitif pada saat matahari sangat terik.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pengaruh sengatan matahari tersebut yaitu:
  1. Kenali terlebih dahulu produk kosmetika yang mengandung tabir surya, terutama alas bedak maupun bedak, karena keduanya merupakan dasar dari riasan. Usahakan tidak mencuci wajah langsung dengan air setelah terkena sinar matahari. Apabila ingin membasuh wajah dengan air, tunggulah beberapa saat dan jangan lupa menambahkan bedak yang telah hilang.
  2. Minum air putih yang banyak sangat diperlukan untuk menghindari dehidrasi. Bagian bibir perlu juga di jaga kecantikannya dengan mengoleskan krim vitamin untuk menjaga kelembaban bibir. Pakailah kacamata hitam, selain menambah gaya penampilan, juga dapat menahan teriknya matahaRI
  3. .http://gaulhost.com/pengaruh-sinar-matahari-pada-kesehatan-kulit/

0 komentar:

Posting Komentar